Sabtu, 14 Juni 2008

Analisis Pengendalian Manajemen atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Pertamina

Abstrak

Mengacu kepada analisa pembahasan atas pengendalian manajemen terhadap penerimaan dan pengeluaran kas, pengendalian kas di PT. PERTAMINA telah berjalan cukup efektif. Setiap bulan dan setiap tahun PT. PERTAMINA selalu mengadakan penilaian terhadap posisi kasnya, baik melalui laporan arus kasnya maupun anggaran kasnya, disamping laporan-laporan keuangan utama lainnya.

Pelaksanaan pengendalian manajemen di PT. PERTAMINA didasarkan pada struktur organisasi yang baik dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas, sehingga setiap individu di dalam organisasi mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan deskripsi kerjanya. Hal ini memenuhi fungsi atau peranan manajemen dalam bidang pengendalian kas.

Dalam membuat laporan arus kas dan anggaran kas, perusahaan menggunakan metode langsung, yang pada metode ini seluruh elemen-elemen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas (terutama dari kegiatan operasi), disajikan secara rinci di dalam laporan-laporan tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai arus kas yang telah diperoleh maupun yang masih direncanakan.

Pengendalian manajemen yang diterapkan perusahaan, dalam hubungannya dengan masalah penerimaan dan pengeluaran kas, mencakup dua hal penting, yaitu : Pengendalian terhadap administrasi kas dan pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran kas. Ini merupakan sarana bagi perusahaan untuk menjaga dan mengendalikan sumber daya kasnya.

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pada setiap perusahaan yang beroperasi secara domestik maupun internasional membutuhkan prasarana pengendalian agar seluruh kegiatannya terarah kepada pencapaian tujuan yang ditetapkan. Salah satu sarana yang dapat digunakan manajemen untuk mengarahkan anggota organisasinya di dalam bidang keuangan adalah pengendalian manajemen terhadap kas. Kas merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam neraca sebagian besar perusahaan. Oleh karena itu prosedur yang wajar dan cara pengamanan yang cukup sangat penting untuk menunjang keberhasilan perusahaan.

Tentunya yang dimaksud dengan kas bukan hanya meliputi uang tunai (uang logam dan uang kertas), tetapi juga meliputi pos wesel, certified check, cashier check, check pribadi, bank draft, serta dana-dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain. Atau dengan kata lain, simpanan tersebut dapat diuangkan setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut.

Kas yang dicantumkan di neraca terdiri dari 2 unsur berikut ini :

1. Kas di tangan perusahaan terdiri dari :

a. Penerimaan kas yang belum disetor ke bank yang berupa uang tunai, pos wesel, certified check, cashier check, cek pribadi dan bank draft.

b. Saldo dana kecil yang berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang dana kas kecil.

2. Kas di bank yang berupa simpanan di bank dalam bentuk rekening giro.

Umumnya pengendalian manajemen yang diterapkan oleh perusahaan terhadap kas sangat ketat, karena jenis aktiva ini mudah sekali digelapkan, dan merupakan jenis aktiva yang pada umumnya menjadi incaran penyelewengan.

Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada kas adalah adanya penggelapan uang kas oleh pemegang dana kas dengan melakukan “pinjaman” tanpa persetujuan dari pejabat yang berwenang. “Pinjaman” ini dapat dilakukan dengan cara yang lazim disebut “lapping”. Lapping merupakan suatu cara penggelapan uang kas dengan cara mengundur-undur pencatatan penerimaan kas. Hal ini dapat dilakukan untuk waktu yang tidak terlalu lama, dan mungkin juga dapat dilakukan untuk waktu yang sangat lama.

Kalau dianalisa, kegiatan lapping ini ada 3 unsur yang biasanya terlihat. Unsur pertama adalah tidak dicatatnya semua penerimaan kas. Unsur kedua adalah diambilnya penerimaan-penerimaan yang tidak dicatat tadi oleh pemegang kas. Pengambilan inilah yang disebut “pinjaman”. Unsur ketiga adalah unsur gali lobang tutup lobang. Dalam hal ini penerimaan kas yang tidak dapat dicatat, diisi dengan penerimaan kemudian.

Selain permasalahan di atas yang sering terjadi pada kas, permasalahan yang lainnya juga sering terjadi adalah mengenai “kittingi”. Kitting merupakan suatu jenis penyelewengan dengan cara tidak mencatat pembayaran tetapi mencatat penyetorannya dalam hal melakukan transfer bank. Disamping itu kitting juga dapat dilakukan dengan cara “window dressing”. Yang dimaksud dengan window dressing adalah yaitu bahwa keadaan posisi kas di bank dibuat lebih baik dari keadaan sebenarnya. Jadi keadaan kas yang sebenarnya tidak baik (kekurangan kas) dibuat menjadi lebih baik dengan menaikkan posisi atau nilai kas tersebut dari keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian, akibat dari usaha penyelewengan tersebut maka penyediaan dan penggunaan kas pada perusahaan menjadi tidak efektif dan efisien.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penyelewengan – penyelewengan seperti yang telah diuraikan di atas tadi (lapping dan kitting) seminim mungkin, maka kebutuhan pengendalian kas sangatlah diperlukan. Hal ini pada dasarnya untuk menghindari terjadinya kerugian pada perusahaan, khususnya kerugian yang jumlahnya cukup material pada perusahaan tersebut. Disamping itu, dengan adanya pengendalian manajemen atas kas, maka perusahaan menggunakan sumber daya yang ada untuk menyediakan berbagai informasi dasar untuk dipergunakan dalam merencanakan dan mengelola kas secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Dengan demikian jelaslah bahwa pelaksanaan pengendalian manajemen atas kas mempunyai peranan yang sangat penting guna menunjang tugas manajemen di dalam perusahaan, dan didalam mencapai tujuan perusahaan baik secara jangka panjang maupun jangka pendek. Berkaitan dengan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk menulis dan mengadakan penelitian ilmiah mengenai kas dengan judul ANALISA PENGENDALIAN MANAJEMEN ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERTAMINA, sebagai skripsi guna melengkapi sebagian dari syarat menyelesaikan studi Program S1 Jurusan Akuntansi pada Universitas Kertanegara.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok masalah di dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pelaksanaan pengendalian manajemen atas kas berjalan sesuai dengan sistem pengendalian manajemen yang seharusnya ?

2. Sejauhmana peranan pengendalian manajemen dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan ?

3. Apakah dengan pelaksanaan pengendalian manajemen terhadap penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan, menunjukkan posisi dan kondisi kas yang baik ?

C. Batasan Masalah

Penerapan pengendalian manajemen diwujudkan dalam apa yang dinamakan pusat pertanggung jawaban. Sedangkan proses pengendalian manajemen mencakup penyusunan program, penyusunan anggaran, penyusunan operasi dan pengeluaran, serta penyusunan laporan dan analis. Oleh ruang lingkup pengendalian manajemen begitu luasnya, maka skripsi ini hanya akan membahas beberapa aspek proses pengendalian manajemen yang mencakup penyusunan laporan dan analisisnya saja, khususnya yang berkaitan dengan masalah kas.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah agar dapat memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan pengelolaan kas di perusahaan sudah menjamin adanya pengendalian manajemen yang baik dengan mengadakan pembahasan dan analisis atas pengendalian akuntansi yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya informasi yang dikumpulkan dapat diambil tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.

Sedangkan tujuan bagi penulis, penelitian ini memberikan suatu pengalaman yang berharga dan penambahan wawasan tentang praktek kerja nyata dalam bidang akuntansi, serta juga sebagai salah satu syarat mencapai gelar kesarjanaan.

Manfaat yang diharapkan dari hasil penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan mutu dan kebijakan pengendalian pengelolaan kas perusahaan dan dapat menghasilkan informasi yang dapat dipergunakan oleh masing-masing bagian, khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan dana kas perusahaan.

2. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengendalian manajemen yang telah adan sedang diterapkan perusahaan, terutama yang menyangkut dengan masalah penerimaan dan pengelolaan kas.

E. Metodologi Penelitian

Dalam rangka mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data-data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, maka penulis melakukan beberapa metode penelitian yang antara lain yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku dan literatur yang mempunyai relevansi dengan pengendalian manajemen serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah kas. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teoritis sebagai dasar pemahaman dan perbandingan dengan pelaksanaan sesungguhnya di dalam perusahaan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Metode ini dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut :

a. Observasi yaitu mengamati langsung terhadap masalah yang diteliti pada sumber data yang akan dibahas sebatas perijinan perusahaan.

b. Wawancara yaitu melakukan komunikasi langsung dengan pihak manajemen dan karyawan yang berwenang untuk memperoleh data dan gambaran informasi mengenai pelaksanaan masalah yang ada dan berhubungan dengan pengendalian manajemen kas.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai keseluruhan isi skripsi ini, maka penulis membuat sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab dengan uraian masing-masing sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Di dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistimatika pembahasan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Di dalam bab dua ini akan diuraikan mengenai teori-teori dari hasil penelitian kepustakaan yang meliputi pengertian pengendalian manajemen, tujuan danfungsi pengendalian manajemen, pengertian kas, peramalan kas, pengendalian manajemen penerimaan kas, serta pengendalian manajemen pengeluaran kas.

BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Di dalam bab tiga ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yang mencakup sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas, serta sistem pencatatan dan pelaporan akuntansi kas.

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini akan dibahas mengenai penyusunan anggaran kas, sistem pencatatan dan pelaporan akuntansi, pengendalian manajemen penerimaan kas, serta pengendalian manajemen pengeluaran kas.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Di dalam bab terakhir ini penulis akan menarik sejumlah kesimpulan yang diambil berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya. Selain itu penulis juga akan memberikan beberapa saran dan pendapat yang diharapkan dapat membantu dan memberikan masukan kepada perusahaan dalam menerapkan pengendalian manajemen atas ksnya, khususnya dalam hal ini penerimaan dan pengeluaran kas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN PAKET C, IJAZAH SMA, KEJAR PAKET C, HUBUNGI 085227044550

HABBATUSSAUDA EXTRAFIT 369

Arsip Blog